
Author:
Center for Civic Engagement and Studies (CCES)
Target Pembaca:
Knowledge Management Officer
Topik Utama:
Modul ini berfokus pada bagaimana NGO dapat membangun manajemen pengetahuan yang adaptif agar pembelajaran organisasi tidak terjebak dalam silo, tetapi mengalir secara kolaboratif lintas tim dan lintas organisasi. Di dalamnya dijelaskan pergeseran epistemologi di era pasca-industri, pentingnya mengelola pengetahuan tacit dan eksplisit, serta tantangan seperti fragmentasi informasi dan information overload. Modul ini menekankan bahwa manajemen pengetahuan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga budaya berbagi, struktur organisasi yang fleksibel, dan kolaborasi antar-NGO untuk memperkuat dampak sosial secara kolektif.
Tingkat Kesulitan:
Beginner
Ringkasan Materi:
Materi dalam modul merangkum berbagai konsep dan praktik manajemen pengetahuan mulai dari siklus penangkapan, transfer, hingga penggunaan kembali pengetahuan, serta penerapan model seperti SECI dan rangkuman eksekutif 3-2-1 untuk meringkas laporan. Modul membahas penyebab utama information overload dan menawarkan solusi seperti taksonomi pengetahuan yang intuitif, masa kedaluwarsa dokumen, dan desain arsip yang mudah dinavigasi. Selain membangun sistem internal, modul juga menyoroti bentuk kemitraan pengetahuan antar-NGO, komunitas praktik, dan repositori bersama. Di akhir, modul menegaskan bahwa organisasi perlu mengolah data hingga menjadi kebijaksanaan melalui refleksi dan konteks, sehingga pengetahuan dapat benar-benar mempercepat perubahan sosial.