Menu
blog
Menata Ulang Keuangan Strategis OMS untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Menata Ulang Keuangan Strategis OMS untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

By
Admin
01 December 2025
3 minutes read
Keuangan Strategis DSC03020 2

Selama tiga hari, 11–13 November 2025, para peserta dari berbagai Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) berkumpul di Jakarta untuk mengikuti Pelatihan Keuangan Strategis. Pelatihan ini tidak hanya membahas teknis pengelolaan keuangan, tetapi juga membuka ruang bagi OMS untuk melihat kembali fondasi keberlanjutan mereka di tengah perubahan lanskap pendanaan yang semakin kompleks.

Hari 1 – Menguatkan Dasar: Perencanaan dan Penganggaran Strategis

Keuangan Strategis image

Hari pertama dibuka dengan suasana hangat melalui ice breaking yang mengajak peserta merefleksikan hubungan personal mereka dengan uang dan pengelolaan keuangan organisasi. Momen ini menjadi pondasi suasana belajar yang inklusif, saling mendukung, dan jujur.

Materi tentang FiRe Framework dan penganggaran strategis membantu peserta memahami bahwa anggaran bukan sekadar lembar kerja, tetapi dokumen strategis yang menentukan arah organisasi. Lewat studi kasus kelompok, peserta belajar memetakan prioritas, menyeimbangkan kebutuhan program, hingga merancang anggaran yang realistis dan berdampak.

Refleksi personal di akhir hari menegaskan satu hal: setiap organisasi memiliki tantangan unik, namun semuanya hadir dengan tekad yang sama untuk memperkuat tata kelola keuangan.

Hari 2 – Membaca Cerita di Balik Angka

Keuangan Strategis image 1

Hari kedua membawa peserta lebih dalam ke kemampuan membaca dan menganalisis laporan keuangan. Banyak peserta menyadari bahwa dokumen finansial tidak hanya menjadi urusan staf keuangan, melainkan alat strategis yang seharusnya dipahami seluruh jajaran organisasi.

Melalui materi Financial Health Dashboard, peserta diajak melihat kondisi kesehatan keuangan organisasi mereka secara jujur. Indikator seperti cadangan kas, keberagaman pendanaan, dan pola pengeluaran menjadi cermin bagi organisasi untuk menilai kesiapan menghadapi perubahan dan krisis.

Sesi coaching clinic membuat pembelajaran semakin konkret. Peserta membawa tantangan nyata dari organisasinya, dan kembali dengan langkah-langkah perbaikan yang lebih terstruktur.

Hari 3 – Melihat Lebih Luas Lanskap Pendanaan OMS di Indonesia

Keuangan Strategis image 2

Hari ketiga menghadirkan momen paling reflektif dari seluruh rangkaian pelatihan: Fireside Chat tentang Lanskap Pendanaan OMS, dipandu oleh Novi Meyanto (Associate Director PLUS).

Narasumber:

  • Amalinda Savirani – Professor, Department of Politics and Government, UGM
  • Widjajanti Isdijoso – Director, SMERU Research Institute
  • Pantoro Tri Kuswardono – Director, Yayasan PIKUL
  • Hadi Prayitno – Spesialis Keuangan NGO

Dalam percakapan yang hangat namun penuh ketajaman analisis, para narasumber menggambarkan realitas pendanaan OMS saat ini: penurunan hibah donor, semakin ketatnya persyaratan pelaporan, serta tantangan menjaga keberlanjutan ketika pola pendanaan global terus berubah.

Namun, diskusi juga membuka banyak kemungkinan. Para narasumber menjelaskan peluang-peluang baru, mulai dari corporate funding, dana publik, micro-donation, hingga unit bisnis sebagai strategi jangka panjang. Pesan penting yang berulang adalah bahwa kesehatan internal organisasi: tata kelola, dokumentasi, kapasitas keuangan jauh lebih menentukan keberlanjutan daripada sekadar mencari donor baru.

Setelah sesi diskusi, peserta diajak memetakan lanskap pendanaan organisasinya masing-masing. Aktivitas ini membantu mereka mengidentifikasi peluang yang selama ini belum tergarap serta menyiapkan strategi pendanaan yang lebih terarah.

Coaching Clinic & Penutupan

Kegiatan hari terakhir diakhiri dengan coaching clinic lanjutan dan refleksi penutup. Para peserta mengumpulkan insight dari tiga hari penuh pembelajaran: bahwa keberlanjutan organisasi bukan hanya soal pendanaan, melainkan tentang membangun fondasi internal yang kuat dan sistematis.

Mereka pulang dengan perspektif baru tentang bagaimana merancang strategi keuangan yang lebih matang, berkelanjutan, dan relevan dengan konteks OMS di Indonesia.

Share to :

Share this page

facebook twitter linkedin whatsapp messenger telegram gmail outlook email

cross