ESG (Environmental, Social and Governance) bukan merupakan konsep baru, bahkan, konsep ESG sudah ada sejak tahun 1960 yang dimulai dari investasi yang bertanggung jawab secara sosial. Konsep investasi ini adalah investasi yang mempertimbangkan keuntungan, sosial dan lingkungan. Di Indonesia, tren ESG juga semakin berkembang yang dapat dilihat pada pembuatan IDX ESG Leaders Index, kewajiban membuat laporan keberlanjutan untuk perusahaan yang tercatat di bursa, dan peraturan pasar karbon.
Meskipun ESG awalnya menjadi fokus perusahaan publik, seiring dengan perubahan ekspektasi masyarakat, investor dan pemberi dana hibah; penerapan ESG menjadi standar yang diekspektasi oleh semua organisasi, termasuk Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Penerapan ESG menjadi penting karena selain untuk mengelola risiko, namun juga berguna untuk menciptakan struktur program yang selaras dengan standar ESG internasional dan nasional. ESG metrics yang tepat dan pemantauan dan evaluasi yang efektif dapat menjadi tolak ukur kesuksesan sebuah program.
OMS umumnya menghadapi dua kesulitan terkait ESG: mengimplementasikan standard ESG internal yang kuat dan menciptakan program yang sesuai dengan standard ESG. Dalam kursus ini, OMS dapat belajar tentang bagaimana membuat strategi ESG internal dan juga implementasinya dalam program-program yang dirancang untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan.
Implementasi ESG yang kuat penting untuk mendapatkan pendanaan yang lebih beragam dari berbagai donor atau investor serta membuat program dengan target yang tepat, demi mengelola dan memitigasi risiko.
Want to receive push notifications for all major on-site activities?