Deadline: 18 November, 2024
Search for:
Program Implementasi Aksi Iklim (CAI) Asia Tenggara merupakan komponen dari Program Aksi Iklim Perkotaan (UCAP) yang didanai Pemerintah Inggris yang bekerja sama dengan kota-kota di Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara untuk menerapkan aksi iklim prioritas berdampak tinggi dan mengintegrasikan aksi iklim ke dalam rencana, proses, dan struktur kota. Di Asia Tenggara, program ini bekerja sama dengan Quezon City, Jakarta, dan Kuala Lumpur. Program CAI UCAP di Asia Tenggara mencari penyedia layanan untuk menetapkan kerangka kerja pemantauan, evaluasi, dan pelaporan (MER) untuk inisiatif keberlanjutan di kota-kota (Quezon City, Jakarta, dan Kuala Lumpur). Inisiatif ini terutama tercantum dalam Rencana Aksi Iklim (CAP) kota-kota yang selaras dengan komitmen nasional dalam perjanjian Paris 2030, yang mencakup berbagai tema dan sektor yang mencakup implementasi jangka pendek hingga jangka panjang (yaitu, hingga 2050). Kerangka kerja MER harus menangkap kemajuan dan hasil implementasi CAP yang memberikan panduan yang jelas kepada kota-kota tentang data, praktik, dan proses yang diperlukan untuk merancang, menyampaikan, melaporkan, dan belajar dari inisiatif keberlanjutan transformasional (yaitu, dengan data yang dihasilkan yang mendukung SDG, ESG, dan persyaratan pelaporan relevan lainnya yang dimiliki oleh kota). Untuk keterlibatan ini, penerapan minimum terperinci kerangka kerja MER harus berlaku untuk dua (2) Aksi Dampak Tinggi Sektoral (SHIA) yang diidentifikasi untuk setiap kota (yang semuanya terkait dengan energi & bangunan) dan Pengarusutamaan Aksi Iklim Inklusif (ICA) sebagai minimal tiga (3) inisiatif per kota. Akan sangat diinginkan jika tindakan CAP lainnya dapat menjalani penerapan kerangka kerja secara menyeluruh, tetapi tidak penting mengingat durasi keterlibatan yang terbatas. Ruang lingkup paket kerja utama mencakup kegiatan-kegiatan utama yang diuraikan di bawah ini:
1. Melakukan penilaian dasar terhadap kapasitas pemantauan dan evaluasi setiap kota serta sistem yang ada (jika ada), misalnya, mencatat setiap pelaporan dan/atau kontribusi yang ada terhadap KPI, sasaran, dan tujuan keberlanjutan kota, nasional, atau internasional dan mengidentifikasi kesenjangan kapasitas
2. Mengembangkan kerangka kerja berjenjang untuk menangkap data pemantauan tingkat proyek dan portofolio, serta mengidentifikasi persyaratan data, sumber, dan sistem manajemen, termasuk identifikasi pemangku kepentingan yang bertanggung jawab dengan mengacu pada kerangka kerja/sistem Pemantauan, Evaluasi, Pelaporan, dan Pembelajaran (MERL) C40
3. Mengembangkan mekanisme penilaian untuk mengevaluasi kemajuan, menilai dampak, dan menangkap pelajaran dari implementasi CAP (misalnya, kemajuan kualitatif dan kuantitatif terhadap Teori Perubahan)
4. Mengembangkan dan/atau memperbarui struktur tata kelola yang jelas dan efektif untuk pemecahan masalah dan eskalasi
5. Pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi pejabat kota dalam penerapan kerangka kerja dan alat MER
