Menu

Kota Kita: Dari Surakarta untuk Kota-Kota di Indonesia

2 Oktober, 2024

Di jantung Kota Surakarta, Jawa Tengah, terdapat sebuah Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) bernama Yayasan Kota Kita Surakarta, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kota Kita. Sejak didirikan, Kota Kita telah menjadi pelopor dalam merancang solusi perkotaan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Visi mereka, "City for All," memandu setiap langkah organisasi ini dalam memperjuangkan hak setiap warga untuk bersuara dan terlibat aktif dalam pembangunan lingkungan tempat tinggal mereka. Melalui artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam Kota Kita serta dampaknya terhadap perkembangan kota-kota di Indonesia.

Mari Berkenalan dengan Kota Kita

Kota Kita adalah OMS yang fokus pada perencanaan kota dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota. Kota Kita menjembatani dialog antara pemerintah dan masyarakat dengan memfasilitasi partisipasi dan kolaborasi dalam kebijakan kota, mendorong keterbukaan akses terhadap informasi, dan menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan.

Kota Kita menekankan pada pengembangan kota yang inklusif dan berkelanjutan. Isu-isu yang diperjuangkan mencakup tata kelola pemerintahan, inklusivitas, dan ketangguhan terhadap perubahan iklim. Kota Kita memiliki tiga departemen utama: Urban Governance, Urban Inclusivity, dan Urban Resilience. Masing-masing departemen memiliki dengan program-program spesifik yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup warga kota.

Apa Saja yang Telah Dilakukan di Kota Kita?

Kota Kita memiliki beberapa kegiatan unggulan. Salah satunya adalah Urban Social Forum (USF), sebuah acara tahunan yang menjadi ruang terbuka bagi masyarakat, akademisi, pembuat kebijakan, mahasiswa, anggota komunitas, dan warga umum untuk bertemu dan berjejaring, mendiskusikan ide dan pemikiran, serta menghadirkan proposal kolaborasi untuk menciptakan kehidupan perkotaan yang lebih adil, inklusif, dan demokratis.

Kegiatan lainnya adalah Urban Citizenship Academy (UCA), sebuah program akademi kewarganegaraan kota yang bertujuan mendorong perubahan kota melalui penguatan kapasitas, partisipasi aktif, dan aksi kerelawanan. Program ini mengembangkan kapasitas peserta untuk mengidentifikasi masalah, menawarkan solusi, dan berperan aktif dalam pembangunan kota.

Selanjutnya, ada Urban Citizenship Fund (UCF), sebuah skema pendanaan awal yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan solusi dari level masyarakat di perkotaan. Program ini menjadi kelanjutan dari UCA, membantu warga yang telah mendapatkan pelatihan untuk mewujudkan ide-ide mereka terutama bagi yang sering terkendala masalah pendanaan.

Selanjutnya, Kota Kita memiliki Community Centric Design (CCD), yang berfokus pada partisipasi aktif warga dalam meningkatkan ruang hidup mereka. Program ini menggunakan metode-metode kreatif seperti LEGO dan Minecraft untuk melibatkan warga dalam proses desain ruang publik, memberikan rasa kepemilikan dan memperkuat agensi kolektif warga untuk menginisiasi perubahan di lingkungan mereka.

Terakhir, Program SKILLS, yang dijalankan oleh Departemen Urban Inclusivity, adalah salah satu inisiatif terbaru Kota Kita. Program ini berfokus pada pengembangan keterampilan digital bagi UMKM yang diprakarsai oleh perempuan. Kota Kita memperkenalkan dan mengintegrasikan kekuatan internet ke dalam usaha UMKM, membantu mereka memasarkan produk, mengelola bisnis, dan memperkuat usaha mereka melalui penggunaan teknologi.

Program ini melibatkan pelatihan intensif, baik online maupun offline, dan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk memastikan dukungan yang berkelanjutan. Harapan Kota Kita adalah program ini dapat memperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia di masa depan.

Apa Saja Tantangan yang Dihadapi Kota Kita?

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Kota Kita adalah menjangkau dan melibatkan lebih banyak warga. Metode yang Kota Kita gunakan juga beragam dan inovatif, seperti menggunakan LEGO dan Minecraft untuk menarik minat warga dalam proses desain ruang publik.

Metode-metode ini tidak hanya menarik minat warga, tetapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya partisipasi aktif dalam pembangunan kota. Kota Kita berusaha menciptakan suasana yang menyenangkan dan edukatif, sehingga warga merasa didengar dan ide-ide mereka menjadi bagian penting dari pengambilan keputusan.

Apa yang Kota Kita Lakukan untuk Menghadapi Tantangan yang Ditemui?

Pendekatan Partisipatif

Kota Kita mengadopsi pendekatan partisipatif yang memerlukan waktu, kesabaran, dan konsistensi. Dalam pelaksanaannya, setiap daerah membutuhkan pendekatan yang berbeda sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan lokalnya. Misalnya, pendekatan di Solo tidak bisa diterapkan sama persis seperti di Banjarmasin.

Sensitivitas dan Adaptabilitas

Tim Kota Kita harus memiliki sensitivitas yang tinggi untuk beradaptasi dengan berbagai karakteristik beneficiaries dan stakeholders. Setiap kota dan komunitas memiliki dinamikanya sendiri yang membutuhkan metode kerja yang unik dan spesifik. Kemampuan untuk memahami kebutuhan dan aspirasi lokal adalah kunci untuk menciptakan solusi yang benar-benar efektif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, tim harus terus-menerus mengembangkan keterampilan komunikasi, empati, dan inovasi, serta berkolaborasi erat dengan berbagai pihak untuk mencapai dampak sosial yang maksimal.

3 Cara Kota Kita Memastikan Dampak Positif dan Keberlanjutan Program

Keterlibatan Pemerintah dan Masyarakat

Kota Kita memastikan keterlibatan aktif pemerintah setempat dan masyarakat dalam setiap program. Dengan demikian, ketika Kota Kita sudah tidak lagi terlibat, program tersebut dapat terus berjalan dan berkembang.

Integrasi Local Wisdom

Kota Kita selalu mengintegrasikan kearifan lokal dalam setiap kegiatannya. Hal ini diharapkan dapat membuat masyarakat merasa bahwa program tersebut merupakan bagian dari kehidupan mereka, sehingga mendorong keberlanjutan.

Kerjasama dengan Komunitas Lokal

Kota Kita bekerja sama dengan komunitas lokal untuk memperkuat kapasitas mereka. Komunitas lokal diharapkan dapat melanjutkan advokasi dan bekerja sama dengan pemerintah lokal setelah program berakhir.

Kontribusi Kota Kita untuk Kota Solo

Kota Kita sebagai OMS yang berbasis di kota Solo telah memberikan kontribusi signifikan melalui berbagai proyek penting di Solo, antara lain:

  • Pengembangan Jalan Ramah Anak di Kampung Baru
  • Pembangunan Taman Warga di Rusunawa Mangkubumen

Proyek-proyek ini melibatkan partisipasi aktif warga dan dukungan pemerintah kota, serta dirancang agar dapat direplikasi di daerah lain, memperluas dampak positifnya ke berbagai komunitas.

Pembangunan ruang publik seperti taman warga dan jalan ramah anak bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan aman bagi semua kalangan, terutama anak-anak. Contohnya, Jalan Ramah Anak di Kampung Baru tidak hanya dilengkapi dengan mural dan ramble strip, tetapi juga berbagai fasilitas yang membuat jalan tersebut lebih aman dan menyenangkan bagi anak-anak. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga, tetapi juga menginspirasi komunitas lain untuk menerapkan pendekatan serupa dalam membangun ruang publik yang ramah dan inklusif.

Harapan dan Pesan Kota Kita

Kota Kita mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap pengembangan kota mereka sendiri. Kepekaan ini merupakan modal penting untuk menyadari adanya hal-hal yang perlu diperbaiki. Kota Kita juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan kota yang lebih baik bagi semua.

Membangun kota yang inklusif memerlukan empati dan pemahaman terhadap perspektif semua kalangan, termasuk anak-anak. Misalnya, penggunaan alat simulasi untuk merasakan perspektif anak-anak dapat membantu orang dewasa memahami tantangan yang dihadapi anak-anak dalam lingkungan perkotaan dan merancang solusi yang lebih baik. Dengan pendekatan ini, Kota Kita berharap dapat menciptakan solusi yang lebih inklusif, efektif, dan berkelanjutan untuk pembangunan perkotaan.

Share this page

facebook twitter linkedin whatsapp messenger telegram gmail outlook email

cross