Menu

Membuka Peluang Kolaborasi & Pendanaan Organisasi Internasional — Edisi Ford Foundation

2 Februari, 2023

Kebutuhan NGO/CSO untuk dapat menjalankan fungsi dan mencapai tujuannya perlu didukung oleh finansial yang baik. Di balik program yang berdampak, pasti ada dukungan finansial yang mumpuni. Namun, untuk mendapatkan dukungan finansial yang baik, NGO & CSO perlu mempersiapkan diri, baik secara inovasi program maupun teknis perencanaan yang matang. Banyak kasus di mana NGO & CSO kesulitan untuk mendapatkan pendanaan karena program yang tidak matang dan inovatif.

Selain itu, kendala yang sering menjadi pembicaraan di kalangan pengurus NGO & CSO yaitu mendapatkan jejaring dan akses kepada calon pendonor. Di lapangan, akses informasi pembukaan request for proposal tidak sebanyak jika dibandingkan dengan jumlah organisasi dengan berbagai macam isu yang diangkat. Faktor jejaring dan koneksi, serta kredibilitas organisasi menjadi sangat berpengaruh agar informasi pendanaan bisa sampai ke meja pengurus NGO & CSO.

Untuk memahami situasi yang dialami oleh NGO & CSO di Indonesia seputar akses ke dana hibah, kami mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan pimpinan Ford Foundation Indonesia. Pak Alex sertaIbu Esther berbagi tentang gambaran skema pendanaan dan bagaimana NGO & CSO bisa mendapatkan akses informasi dan pendanaan dari Ford Foundation Indonesia.

Wawancara daring bersama Ford Foundation Indonesia

Isu Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam

Sejak tahun 1953, Ford Foundation Indonesia memiliki tujuan untuk menjadi global philanthropy yang bisa mendorong terjadinya keadilan sosial dan penurunan ketimpangan di Indonesia. Pada skala global, menurut pemaparan Pak Alex, Ford Foundation Global memiliki banyak fokus isu, seperti isu gender, ras dan etnisitas, serta civic engagement dan pemerintahan. Namun, untuk lingkup Indonesia, isu spesifik yang diangkat oleh Ford Foundation yaitu seputar sumber daya alam dan perubahan iklim.

Fokus ini relevan dengan konteks Indonesia yang aktif melakukan pembangunan. Pembangunan ini dapat dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi & investasi di Indonesia. Pada kuartal II 2021, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen. Hal ini diikuti dengan realisasi investasi kumulatif hingga pertengahan 2021 di angka 442,8 triliun rupiah.

Sektor pembangunan Indonesia yang ditopang oleh sumber daya ekstraktif menjadi masalah krusial. Hal ini karena pengelolaan sumber daya alam yang tidak melibatkan masyarakat menyebabkan meningkatnya ketimpangan ekonomi, sosial dan politik, serta kerusakan alam yang berdampak langsung pada perubahan iklim. Oleh karena itu, Ford Foundation Indonesia membuka kesempatan bagi NGO & CSO yang memiliki program dan inovasi pada sektor sumber daya alam dan perubahan iklim, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk bergabung menjadi grantees Ford Foundation Indonesia.

Tangkapan layar situs Ford Foundation (Sumber gambar: Ford Foundation)

Bagaimana Cara Menjadi Grantees Ford Foundation Indonesia & Kriteria Organisasi

Dalam skema kolaborasi pendanaan, Ford Foundation Indonesia terus memberikan pendanaan kepada grantees yang telah bermitra dengan mereka dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini, menurut Pak Alex, menimbulkan stereotip bahwa Ford Foundation Indonesia tidak membuka peluang pendanaan kepada organisasi baru ataupun menerima proposalMenurutnya, Ford Foundation Indonesia sangat membuka kesempatan bagi organisasi yang belum pernah bermitra dengan Ford Foundation Indonesia untuk bisa menjadi grantees mereka. Di tahun 2021, sebanyak 30 persen dari total organisasi yang didanai oleh Ford Foundation Indonesia merupakan organisasi yang baru pertama kali bermitra dengan Ford Foundation Indonesia.

Menurut Bu Esther, organisasi yang memiliki inovasi akan lebih menarik perhatian Ford Foundation Indonesia. Ada 2 pola yang bisa menjadi pintu gerbang kolaborasi organisasi dengan Ford Foundation Indonesia. Pertama, organisasi tersebut aktif dalam ekosistem NGO & CSO, memiliki program yang inovatif dan menonjol, serta dianggap layak oleh Tim Ford Foundation. Selanjutnya, Ford Foundation secara proaktif menjalin komunikasi dengan organisasi tersebut. Kedua, organisasi dapat mengirimkan ide dan konsep melalui pipa komunikasi yang disediakan oleh tim Ford Foundation, salah satunya melalui website.

Kemudian Bu Esther memperjelas kriteria menonjol bagi Ford Foundation Indonesia. Menurutnya, organisasi tersebut perlu memiliki terobosan yang kreatif, bisa mengintegrasikan isu-isu yang belum awam dengan isu sumber daya alam dan perubahan iklim, dan juga memiliki ide yang solutif atas isu tersebut. Selain itu, organisasi juga perlu menunjukkan bahwa pengelolaan organisasi dilakukan secara profesional dan dijalankan mengikuti peraturan yang berlaku. Nilai plus bagi organisasi yang pernah menjalankan audit.

"Advice kami adalah come and talk to us," sebut Pak Alex.

Peningkatan Kapasitas Organisasi Untuk Menunjang Program yang Berdampak

Ford Foundation Indonesia ingin pendanaan yang dilakukan dapat memberikan dampak dan sesuai dengan tujuan organisasi dan mitra kolaborasi. Untuk memastikan kekuatan organisasi, mereka memiliki beberapa tools untuk melihat tingkat kesiapan organisasi dari sisi pengelolaan finansial dan juga manajerial organisasi.

Namun, situasi keuangan yang tidak baik bukan menjadi kartu mati bagi Ford Foundation Indonesia untuk memberikan pendanaan. Apabila mereka melihat organisasi menjalankan program yang krusial dan sesuai dengan visi & misi, maka yayasan tersebut akan mendorong organisasi tidak hanya melalui pendanaan, namun juga memfasilitasi pengembangan organisasi agar berkembang menjadi lebih baik dan profesional.

Melalui skema kolaborasi dari Ford Foundation Indonesia, organisasi diharapkan tidak hanya fokus kepada pelaksanaan program, namun juga bisa merencanakan dan mengimplementasikan proses transformasi organisasi. Selama ini, mereka melihat bahwa banyak organisasi yang hanya berfokus kepada program dan mengabaikan aspek pengelolaan organisasi yang profesional.

Ford Foundation Indonesia juga menekankan kebijakan bahwa 20 persen dana yang diberikan kepada organisasi, harus dialokasikan untuk pengelolaan organisasi. Ford Foundation Indonesia percaya bahwa program yang baik perlu didukung oleh organisasi yang kuat. Oleh karena itu, yayasan tersebut berharap, organisasi bisa memikirkan strategi untuk mendukung kelangsungan organisasi, seperti pengelolaan manajemen organisasi yang baik dan diversifikasi donor.

Catatan:
Pak Alexander Irwan merupakan Regional Director Ford Foundation Indonesia dan Ibu Esther Parapak merupakan Senior Grants Manager Ford Foundation Indonesia. Terima kasih kepada Pak Alex dan Ibu Esther untuk kesediaannya dalam berbagi bersama Re.Search dalam artikel berikut.

Share this page

facebook twitter linkedin whatsapp messenger telegram gmail outlook email

cross