Pertuni didirikan pada tanggal 16 Januari 1966 oleh sekelompok tunanetra di kota Solo yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat iklusif di mana orang tuna netra dapat berpartisipasi penuh dalam berbagai aspek kehidupan dan penghidupan bersama anggota masyarakat pada umumnya atas dasar kesetaraan. Saat ini, Pertuni telah memiliki Dewan Pengurus Daerah di 221 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.