Menu

Data Analytics Readiness Assessment: Enhancing Decision-Making in Indonesia’s Ministry of Finance

Peluang Oleh World Bank
Topik Peluang Keuangan
Deadline: 17 Oktober, 2023

Atas permintaan dan dukungan Kementerian Keuangan, Bank Dunia mencari layanan dari perusahaan konsultan yang memenuhi syarat (selanjutnya disebut “Konsultan”) untuk mengembangkan metodologi melalui konsultasi erat dengan tim Bank Dunia dan melakukan Penilaian Kesiapan Data Analisis (Data Analytics Readiness Assessment, selanjutnya disingkat sebagai DARA) di dua Kantor Direktur Jenderal (DGO). DARA harus dengan jelas mengidentifikasi permintaan spesifik manajemen senior terhadap analisis data dan kasus penggunaan spesifiknya. Hal ini juga harus mengidentifikasi pasokan analisis data yang ada dari tim operasional yang berbeda, termasuk kualitas teknisnya. Sebagai bagian dari DARA, Konsultan harus melakukan benchmarking internasional, terutama pada Kementerian Keuangan di seluruh dunia, untuk mengidentifikasi bidang-bidang di mana analisis data tambahan harus dikembangkan untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen senior di Indonesia. Terakhir, Konsultan harus memberikan rekomendasi spesifik dan dapat ditindaklanjuti kepada tim operasional dan manajemen senior mengenai peningkatan penggunaan analisis data untuk pengambilan keputusan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

RUANG LINGKUP KERJA:

Melalui konsultasi dengan Bank Dunia, Konsultan yang direkrut harus mengembangkan metodologi rinci untuk DARA, yang mencerminkan kebutuhan Kementerian Keuangan secara keseluruhan. DARA pertama-tama akan diterapkan di departemen Pajak dan Perbendaharaan dan mungkin akan diikuti oleh departemen lain dalam pelaksanaan terpisah. DARA akan memberikan penilaian rinci dan rekomendasi praktis mengenai delapan topik:

  1. Permintaan & Pasokan untuk Analisis Data:Mengidentifikasi dan menilai permintaan spesifik manajemen senior terhadap analisis data guna meningkatkan pengambilan keputusan. Menyoroti semua contoh bagaimana pejabat menggunakan analisis data dan mengidentifikasi permintaan analisis yang belum terpenuhi. Mengidentifikasi dan menilai kualitas semua pasokan analisis data yang ada, termasuk penggunaan dan ketahanan teknisnya. Ini memetakan pasokan dan mengidentifikasi elemen inti yang diperlukan setiap analisis (misalnya, sumber data, frekuensi, jenis analisis, dll.).
  2. Peluang Analisis Data: Berdasarkan tolok ukur internasional dari organisasi serupa, identifikasi kasus penggunaan analisis data spesifik yang mungkin belum dikembangkan oleh Kementerian Keuangan di Indonesia dan sangat penting untuk pengambilan keputusan manajemen senior. Hal ini memberikan peta jalan tentang bagaimana Kemenkeu dapat mengembangkan kasus-kasus penggunaan yang teridentifikasi (misalnya, data apa yang diperlukan, keterampilan yang diperlukan, dan sebagainya).
  3. Data dan Manajemen Data: Mengidentifikasi peluang baru untuk memanfaatkan data yang ada dan mengetahui kesenjangan untuk kasus penggunaan saat ini dan masa depan. Memberikan wawasan tentang pengelolaan data, termasuk jalur data, kualitas data, dan potensi masalah terkait privasi data dan kendala berbagi data, dan lain-lain. Mengidentifikasi titik data mana yang harus dibagikan untuk mengembangkan kasus penggunaan analisis data tertentu.
  4. Teknik Analisis Data: Mengidentifikasi dan memetakan teknik yang saat ini digunakan oleh tim operasional, serta tingkat kematangannya. Memberikan informasi mengenai kesenjangan yang perlu diatasi.
  5. Sumber Daya Manusia: Mengidentifikasi dan menghasilkan pemetaan terperinci dan profil staf yang secara langsung memproduksi analisis data. Hal ini akan mensurvei keterampilan (misalnya, manajemen basis data, pemodelan data, ekonometrik, dll.) dan kompetensi personel yang terlibat dalam analisis data untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam pengembangan dan penempatan bakat serta potensi perekrutan.
  6. Teknologi: Mengidentifikasi infrastruktur yang ada (penggunaan dan potensi kesenjangan) dan masalah inti pengelolaan data. Hal ini akan membantu mengevaluasi infrastruktur perangkat lunak dan perangkat keras pendukung yang khusus digunakan untuk analisis data dan potensi kesenjangan yang menghambat pengembangan kasus penggunaan tambahan.
  7. Organisasi & Budaya: Identifikasi potensi kendala dan faktor pendukung analisis data, serta struktur informal yang mendorong upaya ini (misalnya, komunitas praktik). Memberikan wawasan tentang cara memanfaatkan struktur yang ada untuk mendorong analisis data.
  8. Biaya: memperkirakan biaya yang ada dari praktik analisis data saat ini dan biaya dari praktik yang buruk (misalnya, duplikasi data dan proses, penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras, kurangnya pembagian data), serta biaya potensi investasi baru yang diperlukan untuk meningkatkan penggunaannya di seluruh Kementerian Keuangan (misalnya, di bidang teknologi dan SDM).

    Sebagai bagian dari DARA, kasus penggunaan analisis data dari beberapa Kementerian Keuangan harus dipamerkan untuk mengukur kinerja Kementerian Keuangan saat ini dan mengidentifikasi peluang yang terlewatkan. Selain itu, DARA harus memberikan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan kedelapan bidang tersebut, termasuk proses bisnis yang penting.

PERSYARATAN PENGIRIMAN

Grup Bank Dunia mengundang perusahaan-perusahaan yang memenuhi syarat untuk menunjukkan minat mereka dalam menyediakan layanan tersebut. Perusahaan yang berminat harus memberikan informasi yang menunjukkan bahwa mereka memenuhi syarat untuk memberikan layanan tersebut (brosur, deskripsi penugasan serupa, pengalaman dalam kondisi serupa, ketersediaan keterampilan yang sesuai di antara staf, dll. untuk perusahaan; CV dan surat lamaran untuk individu). Harap dicatat bahwa ukuran total semua lampiran harus kurang dari 5 MB.

Lihat Peluang Lainnya

Share this page

facebook twitter linkedin whatsapp messenger telegram gmail outlook email

cross